Translate

Kamis, 10 Januari 2013

Pertemuan Akbar Perantau Toraja 

REP | 31 August 2010 | 13:54

Ribuan masyarakat perantau dari suku Toraja, khususnya yang mendiami kabupaten Tana Toraja dan Toraja di Sulawesi Selatan yang tersebar di berbagai penjuru bumi ini di ajak untuk terlibat langsung mendukung terlaksananya Pertemuan Akbar Perantau Toraja (PAPT) tahun 2010. Ajang ini diprakarsai oleh para anak-anak muda asal Toraja yang tersebar di berbagai bagian bumi ini, yang selama ini menjadikan media facebook sebagai tempat pertemuan. Dari pertemanan di akun jejaring sosial inilah, lahir ide untuk memberi kontribusi secara bersama-sama bagi kampung halaman.
Sebagai salah seorang panitia, saya sempatkan waktu untuk berbagi kepada sesama sahabat kompasiner proposal panitia dengan harapan dapat memperoleh masukan saran dan dukungan sekaligus kami mengundang sahabat untuk datang ke Toraja menyaksikan banyak keunikan budaya dan keindahan alam Toraja yang terkenal unik dan menarik.

PROPOSAL KEGIATAN
I. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Masyarakat Toraja yang tersebar di perantauan begitu lekat dengan persatuan dan kesatuan serta solidaritas yang tinggi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan tetap dengan motto’ Nenek Moyang kita Misa’ Kada di Potuo Pantan Kada di Pomate. Dalam kehidupan di tanah rantau yang jauh dari sanak keluarga, tentu suka dan duka menjadi bagian dalam kehidupan perantau yang tidak dapat terpisahkan yang terus mengobarkan semangat dalam mencapai kesuksesan untuk kembali ke daerah masing-masing.
Melihat dari berbagai latar belakang kehidupan orang Toraja yang tersebar diseluruh pelosok Nusantara dan luar negeri, baik yang sementara menempuh pendidikan, maupun bagi mereka yang sukses dalam merintis usaha, dalam pengabdian dan tanggung jawab, bahkan sukses membangun daerah lain, berawal dari itu sudah seharusnya peranan dan tanggung jawab kita sebagai warga Perantau Toraja dalam kemajuan pembangunan dari berbagai aspek harus di implementasikan dengan kepedulian terhadap tanah kelahiran kita.
Latar belakang adat-istiadat dalam kehidupan Orang Toraja tidak dapat dipisahkan satu dengan lain sebagai suatu kehidupan yang sakral dan kompleks, perlu dipandang dengan bijak agar kehidupan kita ke depan sesuai dengan tatanan dan nilai-nilai budaya yang tidak bertentangan dengan iman dan kepercayaan kita. Rutinitas sehari-hari dan kesibukan dalam tugas dan pekerjaan masing-masing, menyebabkan kurangnya kesempatan untuk saling bertemu, oleh karena itu perlu diupayakan adanya suatu kegiatan yang di dalamnya kita semua dapat hadir dan terlibat untuk bersama-sama melihat lebih dekat lagi sebenarnya sejauh mana peranan kepedulian kita sebagai warga Toraja kepada kampung halaman tempat dimana kita dilahirkan, dibesarkan sampai saat ini.
Kita hadir pada posisi sekarang tidak harus melihat dari latar belakang keluarga, jabatan, pekerjaan atau nama dan kehormatan tetapi sejauh ini apa yang kita telah perbuat dan lakukan secara riel/nyata bagi tanah kelahiran kita sendiri? Sekecil apa pun peranan itu sesuai dengan tanggung jawab pada talenta pribadi kita masing-masing yang dasari oleh ketulusan, kecintaan, kasih dan wujud kepedulian kita dengan bergandengan tangan tampa tujuan dan motif untuk kepentingan pribadi golongan yang sarat dengan kepentingan politik praktis tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa untuk kemajuan dan selangkah lebih maju bagi Toraja.
Masa depan Toraja yang dibagi menjadi dua wilayah administratif baik Kabupaten Tana Toraja maupun Kabupaten Toraja Utara sebenarnya menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak harus menjadi pimpinan daerah, anggota dewan, tokoh-tokoh masyarakat yang memegang andil dalam pembangunan Toraja namun kita semua warga Toraja baik yang berdomisili di Toraja maupun yang ada di perantauan.
Kegiatan Pertemuan Akbar Perantau Toraja berawal hati yang tulus menjadi persamaan ide, harapan dan kerinduan dari sahabat-sahabat perantau untuk kepedulian terhadap kampung halaman yang di informasikan dengan menggunakan dunia cyber secara universal menembus waktu dan jarak ke berbagai penjuruh dunia sebagai salah satu media informasi dan sumbangsih positif IPTEKS.
==============================
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam mempererat tali persaudaraan serta membangun hubungan yang harmonis diantara kelompok Masyarakat Toraja dengan masyarakat Toraja di perantauan.
2. Sebagai wujud nyata kepedulian Perantau Toraja kepada tanah kelahiran melalui kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan gratis kepada keluarga kurang mampu.
3. Sebagai wujud nyata kepedulian Perantau Toraja terhadap dunia pendidikan terlebih khusus di daerah-daerah terpencil dalam hal membantu pengadaan buku-buku bacaan dengan membangun taman bacaan (TBM) secara bertahap, yang tidak tersentuh oleh pemerataan pembangunan pendidikan. Ke depan diharapakan melalui kegiatan ini tidak menutup kemungkinan dapat membantu keluarga kurang mampu yang berprestasi untuk mendapatkan beasiswa, pelatihan-pelatihan melalui BLK, Mendatangkan tenaga-tenaga professional yang dapat melatih dan mendidik putra dan putri Toraja dalam pembentukan skil, karakter dan sumber daya manusia yang dapat menumbuhkan jiwa-jiwa usaha muda dalam pemanfaatan potensi dan sumber daya alam daerah melalui industri kerajinan, seni dan budaya yang dapat meningkatkan taraf ekonomi dan kehidupan masyrakat Toraja.
4. Sebagai wujud kepedulian Perantau Toraja terhadap kelestarian adat-istiadat yang sesuai dengan tatanan kehidupan beragama, dalam pagelaran seni dan budaya Toraja yang hampir punah, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan manca Negara, terlebih khusus kita sebagai warga perantau Toraja untuk mudik bareng yang tentunya akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan dn kemajuan serta masa depan industri pariwisata Toraja.
5. Mengajak untuk berpatisipasi kepada seluruh masyarakat Perantau Toraja yang ada diperantauan untuk lebih peduli terhadap kampung halaman dalam menyukseskan kegiatan ini.
6. Melalui kegitan ini harapan kita dapat terbentuk sebuah wadah yang bersifat independen yang bergerak secara mandiri sebagai wadah komunitas dengan solidaritas Perantau yang jauh dari kepentingan politik dan namun hadir sebagai wadah yang dapat menjadi mediator kepada semua Perantau Toraja baik dalam dan luar negeri yang dapat memberikan ide, masukan, peranan sosial serta kepedulian bagi kampung halaman kita dari sudut pandang berbagai aspek, menjadi link jaringan untuk saliang membantu baik eksternal dan internal.
==============================
III. AGENDA KEGIATAN:
1. Pameran Kerajian, seni dan budaya di Art Center Rantepao Toraja UtaraTanggal 27-30 Desember 2010. Kerajian seperti pandai besi, kerajinan ukiran, kain tenun (Sa’dan dan Simbuang) dan berbagai jenis kerajian khas Toraja perlu mendapat perhatian untuk ditampilkan dalam paneran ini. Tujuan lain kegiatan ini, selain menampilkan bentuk kerajinan, seni dan budaya Toraja juga dalam kaitan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, dan mancanegara. Bahkan kalau kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara tetap setiap tahun, maka akan dimasukkan ke dalam kalender event dari Pemda Toraja Utara dan Tana Toraja.
2. Penghijauan. Penghijauan dimaksudkan untuk membantu masyarakat di lokasi yang kritis untuk menanami lokasi mereka sehingga ke depan apa yang mereka tanam akan menghasilkan sesuai untuk memenuhi sebagian kebutuhan masyarakatnya. Untuk kegiatan ini akan diadakan survey untuk menentukan tanaman apa yang cocok, bagaimana system pengelolaannya, apa kegunaan bagi masyarakat secara menyeluruh dan secara khusus masyarakat sekitar serta bagaimana partisipasi masyarakat sekitar dalam program ini. Jadi pendekatan yang akan digunakan adalah bagaimana mengembangkan potensi lokal dalam soal penghijauan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Survei September – Oktober 2010.
3. Penghijauan kota. Salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana menghijaukan kota dengan menyiapkan pot bungah berupa pot cor dengan ukuran diameter 60 cm dengan tinggi 50 cm sebanyak 50 buah untuk Tana Toraja dan 50 untuk Toraja Utara.
4. Kebersihan kota. Dalam kebersihan kota akan disiapkan 20 tong sampah permanen di Toraja Utara dan 20 buah di Tana Toraja yang akan dibuat dengan koordinasi dengan Dinas Kebersihan Tana Toraja dan Toraja Utara. Adapun ukuran tiap tong sampah adalah tinggi 120 cm, lebar 100 cm dan lebar 150 cm. Mengenai penempatannya akan dikoordinasikan dengan Dinas kebersihan dan Dinas Tana Kota dan instansi terkait lainnya.
5. Bakti Sosial berupa pengobatan gratis dan donor darah dilaksanakan pada tanggal 27-28 Desember 2010 di Makale dan Rantepao atau lokasi yang dianggap lebih membutuhkan sesuai hasil survey lapangan.
6. Ibadah Natal Oikumene dan KKR Sang Torayan di Nanggala Tanggal 29 Desember 2010.
7. Pertemuan Peduli Toraja dirangkaikan dengan Pagelaran seni dan Budaya di Lapangan Bakti Rantepao Tanggal 30 Desember 2010. Dalam kegiatan ini juga akan dicanangkan beberapa prgoram jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta wadah yang akan menaunginya.
==============================
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Tanggal : 27 s/d 30 Desember 2010
Tempat : Art Center Rantepao Toraja Utara, Kota Makale dan Lapangan Nanggala
==============================
V. PESERTA :
1. Undangan
2. Tokoh-Tokoh Masyarakat Toraja
3. Masyarakat Toraja
4. Wisatawan Domestik dan Mancanegara
==============================
VI. PELAKSANA KEGIATAN:
Aliansi Solidaritas Perantau Toraja Bekerjasama dengan Lembaga dan Masyarakat Toraja baik yang di Toraja maupun yang ada di perantauan.
==============================
VI. PENUTUP:
Demikianlah proposal Panitia Pertemuan Akbar Perantau Toraja 2010 di buat sebagai kerangka acuan dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Kiranya lewat kegiatan ini semakin mengeratkatkan hubungan silaturahmi tali persaudaraan sesama wagra Toraja yang tetap dan terus mengedepankan motto’ Misa’ Kanda Si Potuo Pantan Kada di Pomate sehingga Perantau Toraja maun sanak saudara yang berdomisili di Toraja tetap Sikamali’ Siangkaran, Sirande sia Sipakatana “Banua Ri Na Sikambela, Apa Iya Tu Inaya Tontong Sikala’ Rambu Ruaya”.
Atas kerjasama dukungan doa dan peran serta dari semua pihak di ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar